weLcoMe to My bloggEr...^_^

Selasa, 14 Juni 2011

Momentum dalam mekanika klasik

Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v didefinisikan sebagai ::

\mathbf{P}= m \mathbf{v}\,\!
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).

Hukum Kekekalan Momentum

Sama seperti energi, dalam kondisi tertentu, momentum suatu sistem akan kekal atau tidak berubah. Untuk memberikan pemahaman mengenai hal tersebut, maka akan digunakan konsep Pusat Massa. Misal jika ada sebuah sistem yang terdiri dari beberapa benda dengan massa \mathbf{m_1}, \mathbf{m_2}, \mathbf{.....}. bergerak dengan kecepatan masing-masing adalah \mathbf{v_1},
 \mathbf{v_2}, \mathbf{.....}., maka kecepatan pusat massa sistem tersebut adalah :
\mathbf{v_{cm}} = { \displaystyle\sum 
m_i 
\mathbf{v}_i \over \displaystyle\sum m_i }.
Dan jika sistem tersebut bergerak dengan dipercepat dengan percepatan masing-masing adalah \mathbf{a_1}, 
\mathbf{a_2}, 
\mathbf{.....}., maka percepatan pusat massa sistem tersebut adalah :
\mathbf{a_{cm}} = { \displaystyle\sum 
m_i 
\mathbf{a}_i \over \displaystyle\sum m_i }.
Sekarang jika benda-benda tersebut masing-masing diberi gaya \mathbf{F_1}, \mathbf{F_2}, \mathbf{.....}., maka benda-benda tersebut masing-masing memiliki percepatan :
»»  READMORE...

Reports

Reports are used for many purposes. They are to provide information about natural and non-natural phenomena, to document, to organize and store factual information on a topic, to classify and describe the phenomena about a whole class of things –living and non living, to describe the way things are. Reports can be used in textbooks, encyclopedias, scientific magazines, historical texts, factual reading books, reference books, classroom lesson, environment program, TV documentaries, magazines etc. a report text has its own generic structure. It has two components namely (1) general classification, (2) description.


Reports are principally not the same as descriptions although they can be used interchangeable.

A.Generic Structure of Report:

1.General Classification : tells what the phenomenon under discussion is
2.Descriptions : tells what the phenomenon under discussion is like in terms of: Parts (and their function), Qualities and Habits or behaviour

Notes:

1. Difference between reports and descriptions: Repots classify and describe a whole class of things e.g. “Houses”. By contrast, descriptive texts talk about on specific person, place or thing e.g. “My houses”. In short, reports deal with general classification and description of a thing while descriptions describe a particular thing.

2. The description can cover the facts about various aspects of the object (colour, shape, habits, behaviour etc), giving examples, comparing and contrasting, describing components and their functions.

B. Generic Features of Report
»»  READMORE...

Hortatory Exposition

A Hortatory exposition is a type of spoken or written text that is intended to explain the listeners or readers that something should or should not happen or be done. To strengthen the explanation, the speaker or writer needs some arguments as the fundamental reasons of the given idea. In other words, this kind of text can be called as argumentation. Hortatory exposition text can be found in scientific books, journals, magazines, newspaper articles, academic speech or lectures, research report etc. Hortatory expositions are popular among science, academic community and educated people. The generic structure of Hortatory exposition usually has three components: (1) Thesis, (2) Arguments and (3) Recommendation.


A.Generic Structure of Hortatory Exposition

1. Thesis : Statement or announcement of issue concern
2. Arguments : Reasons for concern that will lead to recommendation
3. Recommendation : Statement of what should or should not happen or be done based on the given arguments

B.Generic Features of Hortatory Exposition

1.A Hortatory exposition focuses on generic human and non human participants, except for speaker or writer referring to self.
2.It uses mental processes. It is used to state what the writer or speaker thinks or feels about something. For example: realize, feel etc.
3.It often needs material processes. It is used to state what happens, e.g. ….has polluted… etc.
4.It usually uses Simple Present Tense and Present Perfect Tense.
5.Enumeration is sometimes necessary to show the list of given arguments: Firstly, secondly …, Finally, etc.


Now read this text of Hortatory Exposition!
»»  READMORE...

Rabu, 18 Mei 2011

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

1. Kalimat Aktif

Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber- dibagi menjadi dua macam :
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita
- Ayah membeli daging
- Kadir merayu gadis desa
- Bang Jajang bertemu Juminten
b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki obyek penderita
- Adik menangis
- Umar berantem
- Sejak dahulu kala Junaidi merenung di dalam tempat persembunyiannya di Batu Malang
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-
- Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
- Ayam dipukul Kucing
- Bunga anggrek hitam itu terinjak si lay
»»  READMORE...

Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD dalam Bahasa Indonesia

Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dekenal dengan singkatan EYD adalah ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanngal 16 agustus 1972. Ejaan ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan dalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda elipsis, dan tanda garis miring.
1. Penggunaan Huruf Besar atau Huruf Kapital
a. Huruf pertama kata ganti "Anda"
- Ke mana Anda mau pergi Bang Toyib?
- Saya sudah menyerahkan uang itu kepada Anda setahun yang lalu untuk dibelikan PS3.
b. Huruf pertama pada awal kalimat.
- Ayam kampus itu sudah ditertibkan oleh aparat pada malam jumat kliwon kemarin.
- Anak itu memang kurang ajar.
»»  READMORE...

Senin, 02 Mei 2011

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI

PENGERTIAN DASAR NEGARA
Adalah pandangan filsafat mengenai negara.
Ajaran ini sering disebut dengan idiologi.
Idiologi adalah nilai-nilai dasar (hasil konsensus) yang ingin diwujudkan di dalam negara tsb.
SUBSTANSI DASAR NEGARA
Idiologi selalu berupa gagasan-gagasan yang memiliki sifat-sifat pokok :

Gagasan-gagasan dalam idiologi bersifat sistematis
Gagasan-gagasan itu berfungsi atau dipergunakan oleh penganutnya sebagai pedoman dalam kehidupan bernegara.
Gagasan-gagasan yang ada dalam sebuah idiologi masih berupa gagasan dasar atau umum, sehingga memerlukan penjabaran agar bisa dilaksanakan.

Liberalisme
Sosialisme
Marxisme
Pancasila
LIBERALISME
Kebebasan manusia adalah nilai utama dalam ajaran
Liberalisme.
Ajaran moral Liberalisme adalah pengakuan atas hak-hak asasi
manusia seperti kebebasan, hak kemuliaan, dan hak hidup
manusia.
Ajaran politik Liberalisme adalah pengakuan atas hak-hak
asasi politik, seperti hak berserikat, berkumpul, hak
mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tertulis, hak
partisipasi.
Ajaran ekonomi Liberalisme adalah kebebasan semaksimal mungkin
bagi perjuangan kepentingan masing-masing individu.
SOSIALISME
Ajaran moral Sosialisme adalah bahwa manusia pada dasarnya adalah mahluk kreatif dan dapat memperoleh kebahagiaan serta kepuasan melalui kerjasama.
Ajaran ekonomi sosialisme adalah:
Penghapusan atau pembatasan hak milik pribadi atas alat-alat produksi, pengambilalihan alat-alat produksi oleh negara.
Perlindungan bagi kaum buruh terhadap penghisapan, kemiskinan.
Pengawasan negara terhadap perusahaan-perusahaan monopoli, pengembangan perusahaan-perusahaan milik negara.
Ajaran politik sosialisme adalah bahwa demokrasi dengan sistem satu partai masih berlaku karena ajaran ini memang menerima kemungkinan terwujudnya masyarakat tanpa kelas.
Ada 2 aliran sosialime yaitu sosialisme yang dipengaruhi Marxisme dan sosialisme non Marxis (sosialisme demokratis)
»»  READMORE...

Fungsi scrool

Daftar isi dengan fungsi scroll silahkan ikuti tips ngeblog berikut ini:

1. Login terlebih dahulu mengunakan akun bloger
2. Buatlah Arsip blog dengan menambah Gadget pada sidebar, beri nama dengan "Arsip" ( bisa diganti sesuai keingian ) pilih gaya hierarki
3. Simpan/save. sampai disini anda telah membuat Arsip ( tanpa fungsi scroll ).
4. Utuk menambahkan fungsi scroll pada Arsip Sekarang tuju Tata letak -- -->>Edit HTML.
5. Beri tanda centang pada Expand Template Widgets.
6. Cari Arsip yang sudah di buat tadi, dengan CTRL+F dan ketikkan kata “Arsip”, ( biasanya di pojok kanan bawah ). 
»»  READMORE...