weLcoMe to My bloggEr...^_^

Sabtu, 26 Maret 2011

penyakit

DhyLa Phengen
Kelebihan Air Bisa Bikin Kematian
KEBUTUHAN air bagi setiap individu akan berbeda-beda. Tergantung dari ukuran fisik, umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lingkungannya. Tentang kekurangan air sudah banyak yang mengetahui dampaknya.Bagiamana jika kelebihan air?
Sampai saat ini belum ada data tentang batas atas (upper level) kebutuhan air pada orang sehat. Namun asupan air pada penyakit tertentu perlu dibatasi seperti peningkatan hormon ADH yang otonom pada SIADH (Syndrome of Inappropriate ADH secretion), penyakit ginjal kronik (PGK), gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah.
Pada makalah Hydration and Heath, diketahui bagaimana peran air pada berbagai kelompol usia dan kondisi tertentu. Makalah yang disusun Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, asupan air yang berlebih juga tidak dianjurkan pada usia lanjut.
“Keadaan ini dapat menimbulkan hiponatremia yang bila berat dapat menurunkan kesadaran, kejang-kejang, dan bahkan kematian. Keadaan ini sering ditemukan pada kelainan psikiatri,” jelas makalah ini.
Sementara pada kondisi kekurangan air, tubuh dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu Hipovolemia yakni kondisi terjadi pengurangan volume cairan ekstrasel.
Keadaan ini terjadi bila keluaran airnya adalah cairan yang isotonik, yaitu air dan natrium keluar dalam jumlah yang sebanding (proporsional) sehingga osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar natrium plasma tetap normal. Hipovolemia atau disebut juga deplesi volume dapat terjadi misalnya pada perdarahan dan diare.
Kemudian, dehidrasi adalah kondisi bila keluaran airnya adalah cairan yang hipotonik, yaitu volume air yang keluar jauh lebih besar dari jumlah natrium yang keluar. Dehidrasi dapat terjadi pada pasien diabetes insipidus (keluaran air tanpa natrium melalui ginjal) atau pada usia lanjut yang kurang atau lupa minum (keluaran air tanpa natrium melalui penguapan kulit dan saluran nafas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar